Kriptografi : Pengenalan
Kriptografi bertujuan menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak sah. Dalam menjaga kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data jelas (plaintext) ke dalam bentuk data sandi (ciphertext) yang tidak dapat dikenali. Ciphertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim (sender) kepada penerima (receiver).
Setelah sampai di penerima, ciphertext tersebut ditransformasikan kembali ke dalam bentuk plaintext agar dapat dikenali. Proses tranformasi dari plaintext menjadi ciphertext disebut proses Encipherment atau enkripsi (encryption), sedangkan proses mentransformasikan kembali ciphertext menjadi plaintext disebut proses dekripsi (decryption). Kriptografi menggunakan suatu algoritma (cipher) dan kunci (key).
Cipher adalah fungsi matematika yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi. Sedangkan kunci merupakan sederetan bit yang diperlukan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Secara sederhana istilah-istilah di atas dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1.
Proses Enkripsi/Dekripsi Sederhana
Berdasarkan kunci yang digunakan, algoritma kriptografi dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu :
- Symmetric Algorithms, Algoritma kriptografi simetris atau disebut juga algoritma kriptografi konven-sional adalah algoritma yang menggunakan kunci untuk proses enkripsi sama dengan kunci untuk proses dekripsi.
- Asymmetric Algorithms, Algoritma kriptografi nirsimetris adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Algoritma ini disebut juga algoritma kunci umum (public key algorithm) karena kunci untuk enkripsi dibuat umum (public key) atau dapat diketahui oleh setiap orang, tapi kunci untuk dekripsi hanya diketahui oleh orang yang berwenang mengetahui data yang disandikan atau sering disebut kunci pribadi (private key). Contoh algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris adalah RSA dan ECC.
Tujuan-tujuan dari penggunaan algoritma kriptografi antara lain adalah sebagai berikut:
- Confidentiality, yaitu menjaga keraha-siaan pesan dan menyimpan data dengan menyandikan informasi menggunakan teknik-teknik enkripsi
- Message Integrity, yaitu memberikan jaminan bahwa untuk tiap bagian pesan tidak akan mengalami perubahan dari saat data dibuat/dikirim oleh pengirim sampai dengan saat data tersebut dibuka oleh penerima data
- Non-repudiation, yaitu memberikan cara untuk membuktikan bahwa suatu dokumen datang dari seseorang tertentu sehingga apabila ada seseorang yang mencoba mengakui memiliki dokumen tersebut, dapat dibuktikan kebenarannya dari pengakuan orang tersebut
- Authentication, yaitu memberikan dua layanan. Pertama mengidentifikasikan keaslian suatu pesan dan memberikan jaminan keotentikannya. Kedua untuk menguji identitas seseorang apabila ia akan memasuki sebuah sistem.
Sumber :
- Ir. Rinaldi Munir, M.T., Algoritma RSA dan ElGamal, Institut Teknologi Bandung, 2004
- TRI RAHAJOENINGROEM dan MUHAMMAD ARIA, STUDI DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA RSA UNTUK PENGAMANAN DATA TRANSKRIP AKADEMIK MAHASISWA, Universitas Komputer Indonesia.
- Muhash, Microsoft PowerPoint - Algoritma RSA, 2008
- http://studyinformatics.blogspot.com/2012/07/algoritma-rsa.html
Comments
Post a Comment